Minggu, 24 Januari 2016

Obyek Wisata Bali Chocolate Factory

Bali Chocolate Factory Karangasem merupakan tempat yang cukup ngehits dan kekinian di kalangan anak muda Bali. Di Bali Chocolate Factory Karangasem ini terdapat sebuah pabrik serta perkebunan cokelat dan uniknya tempat ini terletak di tepi pantai. Tempat ini konon dimiliki oleh seorang berwarga negara asing bernama Charlie, mungkin beliau terinspirasi dari Charlie And The Chocolate Factory hehe. Bali Chocolate Factory Karangasem ini sangat cocok dikunjungi jika kamu berencana mengunjungi Objek Wisata Bali Timur. Tidak hanya satu pabrik saja, di Bali Chocolate Factory Karangasem ini ternyata beberapa brand cokelat juga memiliki basis di sini.



Bali Chocolate Factory Karangasem, pabrik cokelat di bali, lokasi pabrik cokelat di bali, lokasi chocolate factory bali, info bali, baliseru , bali seru, bali. place to visit in bali, tempat wajib kunjung di bali, tempat yang indah di bali, objek wisata di bali, place of interest bali, interesting place bali, ubud, gianyar, denpasar, kuta, sanur, jimbaran, badung, klungkung, jembrana, negara, tabanan, singaraja, buleleng, karangasem, bangli, jaenidupdibali
Bali Chocolate Factory Karangasem, unik dengan bangunannya 
yang alami

Bali Chocolate Factory Karangasem, pabrik cokelat di bali, lokasi pabrik cokelat di bali, lokasi chocolate factory bali, info bali, baliseru , bali seru, bali. place to visit in bali, tempat wajib kunjung di bali, tempat yang indah di bali, objek wisata di bali, place of interest bali, interesting place bali, ubud, gianyar, denpasar, kuta, sanur, jimbaran, badung, klungkung, jembrana, negara, tabanan, singaraja, buleleng, karangasem, bangli, jaenidupdibali
Bali Chocolate Factory Karangasem berada di hutan pohon kelapa
tepi pantai sehingga membuatnya tetap adem

Untuk akses ke lokasi Bali Chocolate Factory Karangasem ini memang belum menggunakan jalan beraspal, namun masih layak untuk dilewati. Apalah artinya akses yang terbatas jika dibandingkan pengalaman baru yang akan kamu peroleh di tempat tersebut. Nah, yang asik di Bali Chocolate Factory Karangasem, kamu bisa mencicipi berbagai jenis cokelat yang dibuat di pabrik ini. Kamu juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan cokelat-cokelat tersebut. “Jadi yang bikin tempat ini ngehits cuma itu aja?”. Tunggu dulu, selain hal tersebut, tempat ini bisa jadi ngehits karena bentuk rumah atau pabriknya yang cukup unik seperti yang kamu lihat di foto. Ada juga model kapal besar dengan anjungannya yang bisa kamu naiki, ayunan besar yang tergantung di antara dua pohon kelapa yang bisa kamu mainkan dengan bonus view langsung ke pantai, dan masih banyak hal seru lainnya di tempat ini.


Bali Chocolate Factory Karangasem, pabrik cokelat di bali, lokasi pabrik cokelat di bali, lokasi chocolate factory bali, info bali, baliseru , bali seru, bali. place to visit in bali, tempat wajib kunjung di bali, tempat yang indah di bali, objek wisata di bali, place of interest bali, interesting place bali, ubud, gianyar, denpasar, kuta, sanur, jimbaran, badung, klungkung, jembrana, negara, tabanan, singaraja, buleleng, karangasem, bangli, jaenidupdibali
Ayunan berukuran besar yang menghadap langsung ke pantai. 
Lupakan umur, mainkan!

Obyek Wisata Yeh Malet


Sejarah:
Yeh Malet merupakan salah satu tujuan/objek wisata di Karangasem. Yeh Malet terletak di desa Antiga, Kecamatan Manggis, sekitar 33 km sebelah barat Amlapura.

Fasilitas:
Objek wisata ini dilengkapi dengan beberapa tempat istirahat untuk para wisawatan yang melewati daerah ini. Warung-warung juga tersedia disini. Wisatawan yang ingin mengetahui tentang objek wisata dan fasilitasnya sekitar Kabupaten Karangasem atau sekadar informasi singkat tentang Yeh Malet silakan hubungi pusat informasi wisatawan setempat.

Deskripsi:
Yeh Malet terletak pada jalan utama yang menghubungkan Amlapura dan Denpasar. Dengan demikian, tempat ini cocok bagi mereka yang ingin beristirahat. Di sini pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar dan juga melihat proses pembuatan garam secara tradisional. Di area ini, pengunjung bisa juga berenang, memancing, atau lari pagi. 

Obyek Wisata Padangbai


Sejarah:
Padangbai terletak di daerah pemukiman padat/pinggiran dan diisolasi oleh celuk/teluk yang disebut Padang, yang telah digunakan sebagai pelabuhan selama bertahun-tahun. Nama Padangbai diambil dari teluk ini dan karena pengaruh bahasa Belanda, frase Padang Bay berubah menjadi Padangbai.

Lokasi:
Objek wisata ini terletak di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, sekitar 53 km dari Amlapura. Selain sebagai tempat tujuan wisata terkenal, Padangbai adalah pintu gerbang dari dan ke Bali.

Fasilitas:
Warung makan, restoran kecil, dan hotel-hotel kecil tersedia, disamping fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan wisatawan.

Deskripsi:
Padangbai merupakan suatu pelabuhan dimana kapal-kapal besar dan kecil melepaskan jangkarnya. Area ini dikembangkan sebagai objek wisata dengan beberapa atraksi yang dimilikinya, seperti pasir putih, lingkungan alam sekitar yang indah, panorama bawah air yang menawan. Disamping itu, kehidupan sehari-hari para nelayan dan keramaian di pelabuhan menjadi nilai plus daerah ini.

Objek wisata ini juga dikenal karena pura-pura keramatnya, Pura Silayukti dan Pura Tanjung Sari. Silayukti dibangun oleh Empu Kuturan. Disamping dua pura ini, terdapat pula Pura Penataran Agung, yang bertempat disebelah Barat Padangbai.


Obyek Wisata Tenganan Pegeringsingan

Sejarah:
Tenganan merupakan salah satu dari beberapa desa kuno di Bali, yang biasanya disebut "Bali Aga". Ada beberapa versi tentang sejarah tentang desa Tenganan. Ada yang mengatakan kata Tenganan berasal dari kata "tengah" atau "ngatengahang" yang berarti "bergerak ke daerah yang lebih dalam". Penurunan kata ini berhubungan dengan pergerakan orang-orang desa dari daerah pinggir pantai ke daerah pemukiman, dimana posisi desa ini adalah di tengah-tengah perbukitan, yakni Bukit Barat (Bukit Kauh) dan Bukit Timur (Bukit Kangin).

Versi lain mengatakan bahwa orang-orang Tenganan berasal dari Desa Peneges, Gianyar, tepatnya Bedahulu. Berdasarkan cerita rakyat, dulu Raja Bedahulu kehilangan salah satu kudanya. Orang-orang mencarinya ke Timur dan sang kuda ditemukan tewas oleh Ki Patih Tunjung Biru, tangan kanan sang raja. Atas loyalitasnya, sang raja memeberikan wewenang kepada Ki Patih Tunjung Biru untuk mengatur daerah itu selama aroma dari I carrion kuda tercium. Ki Patih seorang yang pintar, is memotong carrion menjadi potongan-potongan dan menyebarkannya sejauh yang dia bisa lakukan. Dengan demikian dia mendapatkan daerah yang cukup luas.

Kata Pegeringsingan diambil dari kata "geringsing". Geringsing adalah produk tenun tradisional yang hanya dapat ditemukan di Tenganan. Gerinsing dianggap sakral yakni menjauhkan kekuatan magis jahat atau black magic. Geringsing diturunkan dari kata "gering" yang berarti sakit dan "sing" yang berarti tidak.

Lokasi:
Tenganan Pegeringsingan terletak di Kecamatan Manggis, sekitar 65 km dari Denpasar (Bandar Udara Internasional Bali), dekat dengan Candidasa dan dapat dijangkau dengan mudah oleh kendaraan umum atau pribadi.

Fasilitas:
Wisatawan akan merasa nyaman mengunjungi daerah ini karena banyak fasilitas yang tersedia misalnya: warung, kamar mandi yang bagus, toko barang-barang seni, dan area parkir yang luas. Jika Anda ingin makan di restoran atau bermalam di daerah ini, Anda bisa datang ke Candidasa, sekitar 3 km dari desa ini.



Obyek Wisata Candidasa


Sejarah:
Dahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen. Namun, sejak daerah ini dibuka menjadi objek wisata, nama Candidasa pun mulai digunakan.
Tidak ada catatan/laporan pasti tentang latar belakang nama Candidasa. Namun, dianggap pemilihan nama ini berhubungan dengan cerita "lingga" di bagian dalam candi yang terletak pada perbukitan Candidasa.
Naskah kuno menyebutkan bahwa Pura Candidasa dibangun pada abad ke-12. Ada "lingga" yang terdapat di dalam candi yang dipercaya sebagai symbol Dewa Siwa. Di tempat suci ini konon bisa mendapatkan penghargaan tertinggi atau "sorga" dengan uttering sepuluh huruf yang disebut "Dasa Aksara" (Dasa artinya sepuluh).
Cerita lain mengatakan bahwa nama Candidasa diinspirasi oleh sebuah patung dekat lingga. Patung itu adalah patung Dewi Hariti yang dikelilingi oleh 10 anak. Dipercaya bahwa Dewi Hariti memberikan berkah berupa kemakmuran dan kesejahteraan kepada mereka yang bersembahyang disana.

Lokasi:
Candidasa terletak di desa Samuh-Bugbug, Kecamatan Karangasem. Sekitar 65 km dari Denpasar dan 12 km dari Amlapura.

Fasilitas:
Fasilitas yang tersedia disini antara lain: restoran, hotel-hotel kecil, hotel berbintang, dan fasilitas lain yang diperlukan untuk mendukung industri pariwisata.

Deskripsi:
Candidasa dikenal karena pasir putihnya. Industri pariwisata bermunculan dengan latar belakang Samudra Hindia. Dari tempat ini kita bisa melihat Pulau Lombok dan Nusa Penida dan cahaya "jukung" yakni perahu tradisional yang bersinar akan selalu membawa Anda untuk datang lagi. 



Obyek Wisata Taman Ujung


Sejarah:
Istana Air Ujung, yang oleh masyarakat setempat disebut Taman Soekasada
Ujung dibangun pada tahun 1919. Namun, peresmian kompleks istana air ini
dialkukan pada tahun 1912.
Istana air yang dikonstruksi oleh raja terakhir Karangasem, I Gusti Bagus
Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945.
Taman Ujung dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting dan
raja-raja dari negara retangga, disamping sebagi tempat untuk raja dan
keluarga kerajaan.

Lokasi:
Taman Sukasada Ujung terletak di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem-sekitar
85 km dari Bandar Udara Ngurah Rai atau 5 km dari Amlapura.

Fasilitas:
Aktifitas pariwisata di daerah ini antara lain: warung makan, restoran
kecil, dan areal parkir yang luas. Para wisatawan yang tertarik dengan
produk kerajinan lokal dapat menemukannya di beberapa toko seini yang ada
di sini.

Deskripsi:
Taman Soekasada Ujung telah diumumkan sebagai objek wisata budaya mengingat dianggap sebagai satu dari warisan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem. Kompleks Taman Soekasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengan dua jembatan. Pada kompleks tertinggi, kita akan menemukan patung "warak" (badak). Di bawah wark adalah patung banteng. Dari tempat tinggi ini kita bisa melihat pemandangan laut yang mengagumkan dengan hutan yang menghijau, keindahan Gunung Agung yang dikombinasikan dnegan persawahan yang hijau. Kemegahan Taman Ujung telah dirusak akibat meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963 dan diperburuk dengan gempa bumi pada tahun 1979. Namun, penyelematan telah dilakukan untuk membawa kembali kejayaan kompleks istana air ini dengan merekonstruksi dan merevitalisasinya. Meskipun tidak seutuh dulu, namun kemegahannya terlihat sampai sekarang.



Obyek Wisata Sibetan


Lokasi:
Desa Sibetan, yang terkenal dengan salaknya, terletak di Kecamatan Bebandem-sekitar 83 km dari Denpasar atau 15 km dari Amlapura.

Fasilitas:
Di daerah wisata ini terdapat banyak warung dan penginapan.

Deskripsi:
Sebagai salah satu tujuan wisata di Karangasem, Desa Sibetan menawarkan panorama alam (agro wisata). Desa Sibetan terletak di ketinggian 400-600 m di atas permukaan laut, dengan temperatur rata-rata 20º-30 º C. Rata-rata curah hujannya adalah 1.567 mm-20.000 mm per tahun. Iklim yang dingin dan udara yang segar membuat salak cocok tumbuh di daerah ini. Disini para wisatawan dapat menemukan vegetasi salak dengan beragam rasa. Luasnya kebun salak di daerah ini juga menarik untuk disaksikan.

Sekitar 81,12% daerah Sibetan, yaitu 1.125.000 hektar, diubah menjadi kebun salak. Dengan demikian, sekitar 14 ragam vegetasi salak dapat ditemukan di daerah ini. Wisatawan dapat menyaksikan proses panen salak termasuk pemasarannya.
Selain sebagai pusat salak, Sibetan juga layak dikunjungi karena keunikannya dan budaya dan tarian tradisionalnya, seperti genjek dan angklung.

Untuk menikmati keindahan alam daerah ini, para pengunjung dapat mengiuti aktifitas trekking yang akan dipandu oleh pemandu wisata lokal.